Lembaga Penelitian
Dibuat: 2009-05-27 , dengan 1 file(s).
Keywords: BAHAN LOGAM, KOMPUTER, SENSOR THEMISTOR
Subject: LOGAM
Call Number: 549 War a c.1
Ringkasan
Aplikasi sensor dalam sistem instrumentasi selalu menemui permasalahan yaitu
resolusi menurun, kesulitan dalam kalibrasi dan lain-lain, yang diakibatkan salah
satunya oleh ketidaklinearan tanggapannya terhadap besaran fisis yang diukur.
Analisis serta pemecahan dari permasalahan tersebut jarang dilakukan, meskipun
selalu ada dalam aplikasi praktis. Dalam penelitian ini, objek utama adalah sensor
thermistor yaitu sebuah sensor temperature yang bersifat pasif sehingga jika
memfungsikannya harus menggunakan rangkaian catu daya. Thermistor merupakan
salah satu sensor temperatur berbasis bahan semikonduktor yang memanfaatkan
fungsi perubahan nilai resistansinya terhadap temperatur.
Metode penelitian yang dilakukan meliputi dua tahapan, tahapan pertama adalah
analisis secara teori model pelinear tanggapan thermistor dengan rangkaian seri,
rangkaian paralel dan rangkaian Wheatstone model pushpull. Tahap kedua adalah
pembuktian secara praktis dari model teori yang sudah dilakukan.
Hasil penelitian tahun pertama menunjukkan bahwa untuk jenis sensor termistor tipe
NTC pada tahap kalibrasi secara praktis mempunyai persamaany = 28.073x2– 3976.4x
+ 143040 dengan koefisien korelasi R 2 =0,99 dimana y adalah hambatan R,
sedangkan x adalah temperatur. Persamaan ini menunjukkan bahwa tanggapan NTC
terhadap perubahan temperatur sangat tidak linear. Selanjutnya NTC tersebut
dirangkaikan dengan hambatan paralel dengan nilai R = 31,8 Kg), setelah dilakukan
kalibrasi ulang maka tanggapan thermistor memberikan persamaan y = -2430,9 x +
247288. persamaan tersebut menunjukkan tanggapan yang sangat linear dengan
koefisien korelasi R 2 =0,98 .
Perbandingan kedua persamaan tersebut membuktikan bahwa tanggapan thermistor
yang tidak linear terhadap perubahan temperatur dapat dilinearisasi dengan
menggunakan sistem pengkondisi sinyal dengan model pemberian hambatan paralel.
Tanggapan thermistor yang sudah linear tersebut kemudian diinterface-kan dengan
komputer menggunakan sistem interfacing paralel berbantukan PPI8255.
Penelitian tahun kedua mempunyai subtema "Analisis efisiensi pemanfaatan sensor
thermistor tersebut sebagai pengindera temperature, yang meliputi sistem
pengkondisi sinyal dan sistem interfacing pada komputer pribadi". Target tahun
kedua adalah inisiasi metode baru untuk karakterisasi bahan logam menggunakan
alat pemindai termik (thermal mapping).
Sistem pemindai yang dihasilkan berfungsi sangat baik. Pengkondisi sinyal digital
menggunakan ADC 8 bit jenis 0808, dan komunikasi paralel dengan komputer
menggunakan PPI8255 yang terhubung dengan slot ISA komputer. Komunikasi
dengan komputer ditujukan untuk mengendalikan dua motor stepper untuk
menjalankan sistem pemindai (sumbu X dan sumbu Y) dan akuisisi data suhu.
Resolusi spasial dari sistem pemindai masih rendah (sekitar 0.5mm), hal ini dibatasi
oleh kendala sistem mekanik dari pemindai yang kurang sempurna. Secara umum, sistem pemindai termik yang dihasilkan berjalan sangat baik, dan dengan meningkatkan resolusi spasial, peluang untuk mendapatkan paten cukup tinggi. Dalam laporan ini juga disajikan dalam lampiran, Draft Paten yang munkin diusulkan.
| | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
 sumber : http://digilib.unila.ac.id/go.php?id=laptunilapp-gdl-res-2009-drwarsitos-1660 |
